Sabtu, 19 Juli 2008

Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Data adalah bahan baku informasi yang merupakan kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, tindakan, benda dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa angka, alfabet maupun simbol khusus. Hubungan antara data dengan informasi seperti bahan baku sampai barang jadi. Dengan perkataan lain, sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi.

Gambar transformasi data menjadi informasi

Informasi dalam lingkup sistem informasi, memiliki beberapa ciri :

1. Benar atau salah

Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.

2. Baru

Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.

3. Tambahan

Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.

4. Korektif

Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah atau palsu sebelumnya

5. Penegas

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran tersebut.

Dalam sebuah konsep Shannon dari Bell Laboratories, teori informasi telah berkembang terutama sebagai teori matematis komunikasi.

Masalah komunikasi informasi dalam sistem informasi dapat dipandang dalam tiga tingkatan :

a. Tingkat teknis yaitu seberapa akurat informasi dapat disalurkan

b. Tingkat semantik yaitu seberapa tepat simbol-simbol yang disalurkan dapat membawakan arti yang diinginkan

c. Tingkat efektifitas yaitu seberapa cocok pesan tersebut sebagai motivasi tindakan manusia.

Tidak ada komentar: