Sabtu, 19 Juli 2008

Perancangan Sistem


Perancangan sebuah sistem digunakan untuk menentukan bagaimana suatu sistem akan memecahkan permasalahan, tahap ini menyangkut konfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras suatu sistem, sehingga setelah instalasi sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem (Scott,1986).

Sebuah rancangan sistem diperlukan agar dalam pembuatan sistem yang akan dipakai tidak mengalami kerancuan baik dari segi perangkat keras maupun lunak. Menurut Burth rancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Perancangan sistem terbagi dalam dua tahap, yaitu : perancangan basis data dan perancangan proses. Perancangan basis data adalah langkah untuk menentukan keseluruhan basis data yang diperlukan oleh pengguna sehingga dapat mewakili kebutuhan pengguna. Perancangan basis data terdiri dari perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

Perancangan basis data secara konseptual merupakan upaya untuk membuat model yang bersifat konsep. Sedangkan perancangan basis data secara logis merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai apakah menggunakan model basis data hirarkis, jaringan atau relasional.

Sedangkan perancangan sistem basis data secara fisis merupakan tahapan untuk mewujudkan rancangan basis data logis menjadi basis data secara fisik yang tersimpan dalam media penyimpanan eksternal. Perancangan proses merupakan kelanjutan dari perancangan basis data yang telah dilakukan. Perancangan proses adalah tahapan dimana penyusunan program dilakukan berdasarkan perancangan basis data.

Pada bagian ini akan menjelaskan tentang perancangan basis data sistem informasi rekam medis yang berlaku di GMC Health Center UGM yang dijadikan acuan dalam perancangan sistem informasi ini.

Tidak ada komentar: