Sabtu, 19 Juli 2008

Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem terdiri atas sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan yang disebut sebagai daur hidup pengembangan sistem atau System Development Life cycle (SDLC). Menurut Anthoni J. Fabbri dan A. Robert Schwab (Kadir,1999), pengembangan sistem terdiri dari 5 (lima) tahapan yaitu studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem.

1. Tahapan Studi Kelayakan

Pada tahapan studi kelayakan, identifikasi terhadap kebutuhan sistem baru mulai dilakukan. Identifikasi tidak hanya didasarkan oleh kebutuhan-kebutuhan baru yang dikehendaki oleh manajemen, tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan pada sistem yang sudah ada.

Hasil dari tahapan studi kelayakan berupa daftar kebutuhan, perkiraan biaya untuk membuat sistem baru dan solusi yang dikehendaki.

2. Tahapan Rencana Pendahuluan

Tahapan rencana pendahuluan menentukan lingkup proyek atau sistem yang akan ditangani. Hal ini digunakan untuk menentukan jadwal proyek. Lingkup sistem yang ditangani dijabarkandalam bentuk DFD (Data Flow Diagram). DFD digunakan untuk mendokumentasikan proses dalam sistem. DFD menekankan pada fungsi-fungsi di dalam sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan dan pemindahan informasi antar fungsi di dalam suatu sistem.

DFD level 0 atau sering disebut DCD (Data Context Diagram) merupakan DFD yang menunjukkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya untuk memberikan gambaran umum sistem. DFD level 0 atau DCD menunjukkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pihak luar atau lingkungan dapat berupa input (yang memberi masukan sistem) dan output (yang menerima keluaran sistem). Pihak luar atau lingkungan (sering disebut terminator) dapat berupa sistem lain, suatu perangkat keras, orang, atau organisasi.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD ada berbagai bentuk. Salah satunya adalah yang didasarkan pada Yourdon Sistem Method, yang dapat dilihat pada Gambar 3.1

3. Tahapan Analisis Sistem

Pada tahapan analisis sistem, DCD (Data Context Diagram) atau DFD level 0 dijabarkan lebih detil menjadi DFD level 1 dan selanjutnya. Untuk itu system analist atau analis sistem (orang yang bertanggungjawab terhadap pengembangan sistem secara menyeluruh) sering berdialog untuk memperoleh informasi detil kebutuhan pengguna. Pengumpulan kebutuhan pengguna biasa dilakukan melalui wawancara, observasi dan kuesioner.

Dalam memperinci DFD, item-item yang terdapat pada aliran data dan juga yang terdapat pada penyimpan data dijabarkan dalam bentuk kamus data (kamus data : deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang tercakup dalam DFD).

4. Tahapan Perancangan Sistem

Pada tahapan perancangan sistem ini dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan basis data dan perancangan proses.

Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan basis data secara logis dan perancangan basis data secara fisis.

Perancangan basis data secara konseptual terdiri atas penentuan entitas pada basis data, pendefinisian hubungan antarentitas, dan penerjemahan hubungan ke dalam entitas.

Perancangan basis data secara logis merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke dalam model basis data yang akan dipakai (misalnya model relasional, hirarkis atau jaringan).

Perancangan basis data secara fisis merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal (yang spesifik terhadap DBMS yang dipakai).

Perancangan proses biasanya menghasilkan dokumentasi perancangan dalam bentuk spesifikasi program dan bagan struktur sistem. Spesifikasi program dipakai sebagai petunjuk bagi pemrogram agar dengan mudah dapat menuangkan proses ke dalam program. Sedangkan bagan struktur sistem memperlihatkan seluruh program dalm sistem dan hirarki control terhadap program-program tersebut. Rancangan lain berupa rancangan laporan.

5 . Tahapan Implementasi Sistem

Tahapan implementasi sistem mencakup coding (pengkodean program), testing (pengujian program), instalasi (pemasangan program) dan juga pelatihan kepada pengguna.

Tidak ada komentar: