Sabtu, 19 Juli 2008

Model Entity Relationship (model keterhubungan entitas)


Pada model ini, semesta data atau data sebenarnya diterjemahkan/ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umumnya disebut sebagai diagram entity relationship (diagram E-R) (Fathansyah, 1990). Sesuai dengan namanya, ada dua komponen utama pembentuk E-R ini, yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut atau properti.

Notasi-notasi simbolik di dalam diagram E-R yang digunakan adalah:

1. Persegi panjang menyatakan entitas

2. Lingkaran/elips menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi).

3. Belah ketupat menyatakan himpunan relasi

4. Garis sebagai penghubung antara himpunan relasi

5. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis atau pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu ke banyak, N dan N untuk relasi banyak ke banyak).

Obyektif atau tujuan utama dari pembuatan diagram E-R adalah untuk menunjukkan obyek-obyek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi diantara obyek-obyek tersebut. Penggambaran atribut-atribut dalam sebuah diagram E-R seringkali malah mengganggu tujuan yang ingin dicapai. Solusinya adalah dengan penggambaran diagram E-R dengan menggunakan kamus data. Kamus data berisi daftar atribut yang diapit kurung kurawal {}. Atribut yang berfungsi sebagai key juga dibedakan dengan bukan key dengan menggaris bawahi atribut tersebut.

Selain entitas dan atribut yang telah dijelaskan diatas, ada istilah-istilah dalam model E-R ini yaitu :

1. Relasi

Relasi menunjukkan adanya hubungan antara sejumlah entitas. Misalnya sebuah entitas seorang mahasiswa dengan NIM = ‘1357’ dan nama_mhs = ‘Andi Aziz’ mempunyai relasi dengan sebuah entitas mata kuliah dengan kode_kul = ’MMS4072’ dan nama_kul=’Basis data’. Relasi di antaran kedua entitas tadi mengandung arti bahwa mahasiswa tersebut sedang mengambil/mempelajari mata kuliah tersebut.

2. Kardinalitas/ derajad relasi

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain. Kardinalitas relasi diantara dua entitas dapat berupa :

a. Satu ke Satu (One to One)

Relasi ini berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, begitu pula sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A.

b. Satu ke Banyak (One to Many)

Relasi ini berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpuan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A.

c. Banyak ke Satu (Many to One)

Relasi ini berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpuan entitas B berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

d. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Relasi ini berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Tidak ada komentar: